Home / Nasional

Selasa, 28 Januari 2025 - 10:54 WIB

BNI Dukung Transformasi Pajak Digital

Directorate General of Taxation Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, Dwi Astuti

Directorate General of Taxation Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, Dwi Astuti

JAMBIBRO.COM — PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencermati implementasi Core Tax Administration System (CTAS), sebagai pondasi penting dalam transformasi perpajakan digital di Indonesia.

Transformasi ini dinilai menjadi langkah strategis untuk menciptakan ekosistem pembayaran pajak yang lebih efisien, terintegrasi, dan aman.

Untuk mencapai tujuan itu BNI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak belum lama ini mengadakan digital workshop, bertema “Siap Transformasi Pajak: Pajak Digital, Bisnis Optimal melalui Implementasi CTAS”.

Diskusi dihadiri pembicara Director of Tax Dissemination, Service and Public Relations, Directorate General of Taxation Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Dwi Astuti SH MEc, Cash Management Digital Channel Department Head BNI Auzaiy, dan Cash Management and Remittance Department Head BNI Eko Kristianto.

Direktur Digital dan Integrated Transaction Banking BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena mengatakan, implementasi CTAS akan menciptakan ekosistem pembayaran pajak yang lebih efisien dan terintegrasi.

Sebagai mitra strategis, BNI berkomitmen terus menyediakan solusi inovatif, seperti BNIdirect, untuk mempermudah perusahaan memenuhi kewajiban perpajakannya secara real-time dan seamless.

“Kami ingin nasabah memahami manfaat transformasi pajak digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka,” ujar Paolo.

Paolo menjelaskan, BNI fokus pada upaya mempersiapkan para pelaku bisnis menghadapi tantangan ekonomi digital, serta menjaga keamanan siber melalui platform BNIdirect.

Mendukung implementasi CTAS, BNI menghadirkan solusi terintegrasi melalui BNIdirect, untuk memastikan proses pembayaran pajak menjadi lebih sederhana, mudah, dan efisien.

“BNI, sebagai salah satu bank pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak dalam pengembangan layanan elektronik, senantiasa berinovasi untuk memberikan berbagai kemudahan bertransaksi untuk nasabah,” katanya.

Sementara, Dwi Astuti mengatakan, implementasi CTAS merupakan pondasi penting dalam transformasi perpajakan di Indonesia. Dia percaya kolaborasi strategis antara DJP dan BNI bisa memberi kemudahan dan kepastian dalam proses pembayaran pajak.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran BNI, sebagai salah satu stakeholder utama kami, atas dukungan dan kerja sama yang sangat baik dalam mendukung Direktorat Jenderal Pajak,” tuturnya.

Terkait implementasi CTAS, pihak BNI meyakini bisa memberi kemudahan kepada pelaku bisnis, terutama memastikan praktik bisnis berjalan lancar.

Sebagai sistem administrasi layanan DJP, proses transformasi CTAS akan memberi kemudahan bagi wajib pajak. Sistem ini dapat meningkatkan otomatisasi dan digitalisasi layanan administrasi perpajakan.

“Coretax mengintegrasikan berbagai layanan yang selama ini telah disediakan DJP, seperti layanan pada DJP Online, e-Nofa, pembayaran, Exchange of Information (EoI), dan lainnya dengan menyatukan layanan tersebut ke dalam menu dan submenu pada Portal Wajib Pajak. Dalam Coretax ini terdapat dua tampilan, untuk petugas pajak dan wajib pajak yang disajikan dalam Bahasa Inggris dan Indonesia,” tuturnya.

Paolo meyakini usaha ini akan menyederhanakan proses administrasi pajak, meningkatkan kepatuhan, sekaligus mengoptimalkan bisnis.

Untuk itu, BNI menghadirkan BNIdirect cash, yang dirancang untuk mempermudah nasabah melakukan operasional dan mendukung pertumbuhan perusahaan, sehingga dapat menjaga daya saing di bisnis era modern ini.

“BNI sebagai Authorized Billing Channel (ABC) dan Collecting Agent (CA), sekaligus mitra Ditjen Pajak Kementerian Keuangan memberi juga beberapa layanan perpajakan melalui BNIdirect cash, dengan beragam kemudahan.

Di antaranya bisa digunakan untuk pembuatan billing pajak, pembayaran penerimaan negara di mana salah satunya kategori pajak, dan interoperabilitas sistem perpajakan. | PR

Share :

Baca Juga

Nasional

Sektor Jasa Keuangan Kuat dan Stabil Dukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Nasional

SKK Migas – PetroChina Jabung Tajak Sumur Eksplorasi NEB BASEMENT-3

Nasional

Usman Ermulan Dukung Rencana Prabowo Pertimbangkan Kenaikan PPN 12 Persen

Nasional

PWI Bareng Kementerian BUMN Bagikan 100.000 Pohon Meriahkan Hari Pers Nasional

Nasional

Kemenkop Serahkan Daftar Koperasi kepada OJK

Nasional

Bedah Buku “Rahasia Nusantara” di Kantor BI Jambi

Nasional

SKK Migas – KKKS Salurkan Bantuan Bencana Banjir dan Longsor di Sumatra Barat

Nasional

Kapolri Apresiasi Kebijakan KAI Tetap Berangkatkan Pemudik Walau Terlambat