JAMBIBRO.COM — Kebakaran gedung Polresta Jambi, Jumat malam, sekitar pukul 21.40 WIB, menyisakan banyak cerita.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, minta maaf kepada para wartawan yang dilarang mendekat ke gedung yang terbakar saat kejadian.
“Saya secara pribadi memohon maaf kepada seluruh rekan-rekan media, karena tidak bisa masuk ke TKP saat kejadian kebakaran,” ujar Eko, Sabtu, 2 November 2024.
Menurut Eko, pihaknya harus bertindak tegas membatasi, agar tidak terjadi insiden yang bisa membahayakan awak media.
“Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya,” kata Eko didampingi Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, dan Wakapolresta Jambi, AKBP Nurhadiansyah.
Eko menyebut, kebakaran terjadi di ruangan Satuan Samapta berukuran 6 X 12 meter. Awalnya saksi mata melihat kepulan asap tebal di ruangan itu.
Melihat asap tebal, anggota langsung melapor ke petugas piket Polresta Jambi. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.40 WIB itu pun dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi.
“Ada tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu memadamkan api,” jelas Eko.
Eko belum bisa menyampaikan penyebab pasti kebakaran di kantornya itu. Saat ini kejadian tersebut masih diselidiki dan tim labfor dari Palembang akan memeriksa TKP.
“Tidak ada korban jiwa. Soal adanya gas air mata di ruangan yang terbakar memang benar. Gas air mata itu bekas pengamanan aksi unjuk rasa,” ungkap Eko. | RAN