Home / Berita Utama

Kamis, 18 Januari 2024 - 18:30 WIB

Tak Mungkin Bertahan di Tengah Banjir, Puluhan Santri Ponpes Nurul Iman Diliburkan

Banjir sudah masuk ke dalam bangunan Ponpes Nurul Iman, Seberang Kota Jambi, Kamis, 18 Januari 2024 | foto : dia

JAMBIBRO.COM – Banjir menggenangi Pondok Pesantren dan Madrasah Nurul Iman, di Kelurahan Ulu Gedong, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi.

Dari hari ke hari, sejak dua pekan lalu, air semakin tinggi. Pengelola ponpes terpaksa meliburkan puluhan santrinya, karena bangunan asrama pun sudah terkena banjir.

Banjir di Kecamatan Danau Teluk sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Air Sungai Batanghari meluap hingga menggenangi pekarangan rumah warga. Air bahkan sudah ada yang masuk ke rumah.

Baca Juga  Tentara Bantu Warga Bersihkan Lumpur Pasca Banjir Desa Semumu

Bendahara Madrasah Aliyah Nurul Iman, Muzafar mengungkapkan, banjir di Ponpes Nurul Iman kini telah sampai ke asrama putri. Para santriwati juga diliburkan.

Para santri dan santriwati dipulangkan ke rumah orang tua masing-masing. Namun begitu, mereka tetap belajar dari rumah.

Total santri dan santriwati yang diliburkan mencapai 7o orang. Keputusan meliburkan terpaksa diambil pihak Yayasan Ponpes Nurul Iman.

“Mereka tidak mungkin bertahan di asrama di tengah banjir,” kata Muzafar.

Baca Juga  Dramatis... Kakek Penderita Stroke Dievakuasi Saat Banjir

Pantauan di lapangan, di sekitar asrama Ponpes Nurul Iman genangan air cukup tinggi. Air masuk ke dalam asrama, dan debit air terus naik.

“Sebagian santri ada yang masih masuk. Sebagian lagi diliburkan hingga ada keputusan dari yayasan,” ucap Muzafar.

Keputusan meliburkan sebagian santri juga diambil untuk menghindari dampak lain. Ancaman binatang berbisa misalnya. Seperti kelabang, ular dan buaya sungai.

Menurut Muzafar, hingga saat ini belum ada petugas Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kota Jambi yang datang memantau ponpes mereka.

Baca Juga  Polda Jambi Kembali Kirim Personel Bantu Korban Banjir Kerinci dan Sungaipenuh

“Kalau banjir besar biasanya muncul kelabang, ular dan buaya sungai. Petugas kesehatan juga belum ada yang datang, padahal di sini rawan demam berdarah,” katanya.

Camat Danau Teluk, Mukhatab menjelaskan, akibat banjir di wilayahnya, ribuan rumah warga terdampak. Sementara genangan air semakin tinggi, bahkan sampai 3 meter.

“Untuk rumah panggung, genangan banjir di bawah rumah tinggal sedikit lagi masuk ke rumah. Air terus naik. Kami terus siaga, dari pagi sampai malam,” jelas Mukhatab. | DIA

Editor : Doddi Irawan

 

Share :

Baca Juga

Berita Utama

Sempat Tiga Kali Ditunda, Pejabat Eselon III dan IV Pemprov Jambi Dilantik Besok

Berita Utama

Peristiwa 20 Tahun Silam Terjadi Lagi, Warga Lorong Banten Kuala Tungkal Trauma

Berita Utama

Dukung Pengendalian Inflasi Kota Jambi, Seluruh Kecamatan Gelar Pasar Murah Bersubsidi

Berita Utama

Stabilitas Politik dan Keamanan Selama Libur Tahun Baru Islam Aman Terkendali

Berita Utama

Bibit Unggul Kelapa Sawit Topaz Teruji dan Terbukti Tingkatkan Produksi

Berita Utama

Kelompok Belajar Adat Eco Pakai Paling Aktif se-Provinsi Jambi

Berita Utama

Al Haris Luncurkan Repeater GSM Bantu Permudah Komunikasi Warga Muara Hemat

Berita Utama

Diduga Ada Penyusup di Tengah Unjuk Rasa Mahasiswa, Polisi Cari Pelakunya