JAMBIBRO.COM — Korem 042/Gapu menggelar penyerahan tugas jabatan Kepala Staf Korem (Kasrem) 042/Gapu, pada Selasa 30 September 2025.
Serah terima dipimpin oleh Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI Heri Purwanto, menyusul pecah bintangnya Brigjen TNI Slamet Riadi dari pangkat sebelumnya, kolonel.
Menyandang pangkat jenderal bintang satu, Slamet Riadi meninggalkan jabatannya sebagai Kasrem 042/Gapu dan mendapat penugasan baru sebagai Danrem 181/PVT Sorong, Papua.
Acara serah terima berlangsung khidmat dan penuh nuansa kekeluargaan, dihadiri para Kasi Korem, Dandim jajaran, Dan/Ka Balak Aju, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 042 PD XX/TIB beserta pengurus, serta seluruh prajurit dan PNS Korem 042/Gapu.
Dalam sambutannya, Heri Purwanto menyampaikan apresiasi atas pengabdian, loyalitas, dan dedikasi Slamet Riadi beserta istri selama bertugas di Jambi.
Untuk sementara waktu, jabatan Kasrem 042/Gapu akan diemban langsung oleh Danrem hingga pejabat baru ditetapkan.
“Saya harap seluruh jajaran tetap solid, semangat, dan saling mendukung demi kelancaran tugas pokok satuan. Soliditas dan kerja sama kunci keberhasilan. Saya yakin Korem 042/Gapu mampu menjaga dedikasi terbaik bagi TNI AD, masyarakat, bangsa, dan negara,” tegas Heri.
Heri juga berpesan kepada Slamet Riadi dan keluarga agar tetap menjaga silaturahmi di manapun bertugas, karena Korem 042/Gapu adalah bagian dari perjalanan karier dan keluarga besar TNI AD.
Slamet Riadi dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kebersamaan selama bertugas di Jambi.
“Dari Korem 042/Gapu inilah saya mendapat amanah untuk naik pangkat dan dipercaya memimpin Korem 181/PVT Sorong. Saya bersyukur dan mohon doa restu agar dapat menjalankan tugas dengan baik,” ujarnya.
Slamet juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama bertugas, serta mendoakan agar Korem 042/Gapu terus berjaya dan sukses dalam setiap pengabdian.
Momentum ini diharapkan semakin memperkuat semangat kebersamaan dan dedikasi seluruh prajurit serta PNS Korem 042/Gapu dalam menjalankan tugas demi bangsa dan negara. | DIA