Home / Daerah

Selasa, 29 April 2025 - 15:21 WIB

Mahasiswa dan Pemuda Bungo Minta DPRD Tegas Perjuangkan Pemberantasan PETI

Mahasiswa dan pemuda Bungo audiensi dengan DPRD Bungo soal PETI | pr

Mahasiswa dan pemuda Bungo audiensi dengan DPRD Bungo soal PETI | pr

JAMBIBRO.COM — Puluhan mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Bungo, Jambi, menyambangi gedung wakil rakyat setempat untuk melakukan audiensi dengan anggota dewan, terkait maraknya Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Keluhan soal kerusakan lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat itu disampaikan para mahasiswa dan pemuda pada Senin 28 April 2025.

Mahasiswa dan pemuda tersebut merupakan gabungan dari Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Hadir juga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Muara Bungo, BEM Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio, BEM Institut Agama Islam Yasni dan masyarakat Dusun Sungai Telang.

Koordinator Lapangan Aksi, Ziqri Julian Saputra menjelaskan, audiensi ini merupakan bentuk kepedulian pemuda Bungo pada kondisi Sungai Batang Bungo yang tidak bisa digunakan lagi akibat penambangan emas liar di hulu sungai Dusun Sungai Telang.

“Kami minta anggota DPRD menjadi wakil rakyat yang benar-benar wakil rakyat Bungo. Sekarang ada penambangan liar di sepanjang Sungai Batang Bungo dan daerah lainnya di wilayah Kabupaten Bungo. Coba turun ke lapangan dan lihat langsung,” kata Ziqri.

Ziqri berharap para anggota DPRD Bungo menyampaikan suara rakyat agar stakeholder di Pemerintah Kabupaten Bungo mengambil kebijakan yang pro rakyat. Stakeholder harus satu suara mengikuti arahan Bupati Bungo, Mashuri yang ingin memberantas PETI.

Secara tegas, Ziqri menyebutkan dalam audiensi ini para mahasiswa dan pemuda menuntut keseriusan DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bungo mengatasi PETI di daerah itu.

“Kalau kita lihat statement dari Bupati sekarang hingga Bupati yang baru, mau membasmi PETI. DPRD seharusnya turut bersuara keras mendampingi kebijakan pemerintah daerah tersebut,” tegas Ziqri.

Ziqri menambahkan, aktivitas PETI berdampak pada kehidupan sosial, seperti maraknya narkotika. Tuntutan kerja mencari emas membuat para pekerjanya mengkonsumsi obat-obatan terlarang agar tetap kuat.

“Jadi dampak PETI ini sudah ke mana-mana, merusak lingkungan, merusak ekosistem kehidupan makhluk hidup, serta merusak otak dan fisik karena narkotika,” ujarnya. | pr

Share :

Baca Juga

Daerah

Robby Nahliansyah Lepas Pawai Obor Terakhirnya

Daerah

Bupati Fadhil Akui Banyak Dibantu Warga Minang

Daerah

Kakanwil Kemenkum Jambi Lantik 37 Notaris Baru

Daerah

Raden Najmi Ingatkan Panwascam Bekerja Profesional dan Netral

Daerah

Plt Bupati Tanjabtim Hadiri Pisah Sambut Kapolres

Daerah

Lembaga Akreditasi Rumah Sakit DHP Survei RSUD Sungai Gelam

Daerah

Raden Najmi Terima Penghargaan Lencana Pancawarsa III

Daerah

Bachyuni Deliansyah Temui Korban Banjir, Cepat Salurkan Bantuan