Home / Nasional

Senin, 10 Maret 2025 - 23:43 WIB

Persatuan Ummat Islam PUI Dukung Kemenlu Perkuat Diplomasi Dunia Islam

Persatuan Ummat Islam audiensi dengan Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta, di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin |pr

Persatuan Ummat Islam audiensi dengan Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta, di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin |pr

JAMBIBRO.COM — Persatuan Ummat Islam (PUI) audiensi dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta, di Gedung Konstitusi, Kompleks Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.

Audiensi dihadiri delegasi PUI, dipimpin Ketua Majelis Syura PUI, KH Nurhasan Zaidi, dan Sekretaris Jenderal PUI, Dr Kana Kurniawan.

Turut hadir Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PUI, Nur Ihsan Zaidi, Ketua Bidang HLN DPP PUI, Adhe Nuansa Wibisono, Ph.D, Ketua Umum Pemuda PUI, Ahmad Falahuddin, serta Bendahara Umum Pemuda PUI, Yanto Syarief.

Dalam pertemuan ini, PUI menegaskan komitmen mendukung langkah-langkah diplomasi yang diambil Anis Matta, khususnya memperkuat hubungan Indonesia dengan dunia Islam dan negara-negara Timur Tengah.

PUI juga menyoroti posisi strategis Indonesia di tengah percaturan global, terutama di kalangan negara-negara muslim, serta potensinya menjadi salah satu dari lima kekuatan besar dunia di masa depan.

Kana Kurniawan menyampaikan, PUI sebagai organisasi masyarakat bergerak di bidang dakwah, sosial, dan pendidikan, memiliki 5.000 lebih lembaga pendidikan di seluruh Indonesia, sesuai data Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Baca Juga  PUI Dorong Pembentukan Aliansi Strategis untuk Kemerdekaan Palestina

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, PUI berharap dapat menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga non-pemerintah (NGO) dari Timur Tengah dalam pemberian beasiswa dan pertukaran pelajar serta mahasiswa.

KH Nurhasan Zaidi mengingatkan kembali peran historis PUI sebagai salah satu organisasi pendiri Republik Indonesia. Tiga tokoh utama PUI, KH Abdul Halim, KH Ahmad Sanusi, dan Mr Syamsudin, pernah menjadi anggota BPUPKI dan aktif bersidang di Gedung Pancasila, yang kini menjadi bagian Kompleks Kementerian Luar Negeri.

Mr Syamsudin sendiri pernah menjabat Wakil Perdana Menteri, Menteri Penerangan, dan Duta Besar RI untuk Pakistan.

“Kantor Kementerian Luar Negeri ini membangkitkan suasana historis dan nostalgia bagi PUI. Di sinilah para pendiri PUI, KH Abdul Halim dan KH Ahmad Sanusi, dahulu aktif dalam rapat-rapat BPUPKI. Dengan semangat sama, PUI terus melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa,” ujar Nurhasan Zaidi.

Baca Juga  PUI Dorong Pembentukan Aliansi Strategis untuk Kemerdekaan Palestina

Ia juga menegaskan keyakinannya, Indonesia memiliki posisi strategis di antara negara-negara muslim, dengan kekayaan sumber daya alam yang dapat menjadi modal kebangkitan dunia Islam.

PUI mengundang Anis Matta hadir dalam Muktamar PUI pada Mei 2025 di Medan. Anis Matta diharapkan menyampaikan orasi kebangsaan dengan tema “Posisi dan Kontribusi Strategis Indonesia di Tengah Percaturan Umat Islam Dunia.”

“Kami sangat mengapresiasi perhatian dan posisi Anis Matta terhadap isu-isu dunia Islam, termasuk Palestina. PUI selalu mendukung kebijakan strategis Kementerian Luar Negeri, terutama memperkuat solidaritas dan kemajuan dunia Islam,” tegas Nurhasan Zaidi.

Sementara itu, Adhe Nuansa Wibisono mengusulkan agar Jakarta menjadi tuan rumah Konferensi Dunia Islam. Dalam dinamika geopolitik global yang terus berkembang, Jakarta memiliki potensi sebagai pusat baru gerakan Islam global.

Baca Juga  PUI Dorong Pembentukan Aliansi Strategis untuk Kemerdekaan Palestina

“PUI mengusulkan penyelenggaraan Konferensi Dunia Islam yang melibatkan Majelis Ulama Indonesia, organisasi-organisasi Islam di Indonesia, serta dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri,” paparnya.

Anis Matta menyambut baik usulan dan dukungan PUI. Ia menegaskan, Indonesia memiliki posisi sangat strategis dalam percaturan global, terutama karena populasi penduduk yang besar dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

“Indonesia berpotensi menjadi salah satu dari lima kekuatan besar dunia di masa depan,” ujar Anis.

Anis menyatakan kesediaannya hadir dalam Muktamar PUI dan memberikan pandangan mengenai posisi strategis Indonesia di tengah negara-negara muslim, serta peluang diplomasi untuk memperkuatnya.

“PUI sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki peran penting mendukung upaya pemerintah, khususnya melalui jalur diplomasi luar negeri, untuk menjadikan Indonesia kekuatan utama dunia,” katanya. | PR

Share :

Baca Juga

Nasional

Sektor Jasa Keuangan Stabil dan Berdaya Tahan

Nasional

Pertamina EP Jambi Produksi 7.000 BOPD, Wujudkan Swasembada Energi

Nasional

PWI Bareng Kementerian BUMN Bagikan 100.000 Pohon Meriahkan Hari Pers Nasional

Nasional

OJK Luncurkan Indeks Akses Keuangan Daerah

Nasional

JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

Nasional

IWO Peringati Hari Kebebasan Pers se-Dunia Bersama Kedubes Ukraina

Berita Utama

Kabar Menggembirakan… Pemkot Jambi Berhasil Tambah 13.000 Jaringan Gas dari APBN

Nasional

OJK Terpilih Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pengawas Dana Pensiun Dunia