Pencurian minyak mentah yang merugikan negara masih saja terjadi di Jambi | rel
JAMBIBRO.COM – Pertamina EP Jambi Field kembali memergoki aksi pencurian minyak dengan membuat sambungan pipa secara ilegal (illegal tapping).
Aksi illegal tapping ini ditemukan di KM 18 jalur trunkline Tempino – Kenali Asam.
Setelah dilakukan pengusutan di lokasi kejadian, PEP Jambi Field mengambil langkah tegas melaporkannya ke Polsek Mestong, Selasa lalu.
Petugas patroli Pertamina Jambi Field mengetahui pencurian ini dari ceceran crude oil yang nampak di KM 18 jalur trunkline Tempino – Kenali Asam.
Di lokasi kejadian terlihat pipa dan alat-alat yang dipersiapkan untuk mengalirkan minyak dari trunkline pipa Pertamina.
Pengintaian terus dilakukan hingga didapati tumpahan minyak yang bocor dari pipa trunkline akibat illegal tapping tersebut.
Pertamina EP Jambi Field langsung melakukan penanganan, sekaligus tindakan preventif sesuai prosedur.
Senior Supervisor Main Oil Storage (MOS) Yusnirizal menjelaskan, tim langsung diterjunkan ke lapangan. Titik kebocoran diatasi terlebih dahulu, kemudian dilakukan pembersihan.
Ceceran dan rembesan minyak di sekitar lokasi kejadian, termasuk kolam warga yang terdampak, akan dibersihkan dan dilakukan penyedotan.
“Penanganan oil spill (tumpahan minyak) ini merupakan upaya meminimalisir dampak terhadap lingkungan,” kata Yusnirizal.
Aksi illegal tapping ini tidak hanya merugikan negara, khususnya Pertamina EP Jambi Field. Namun juga merugikan serta membahayakan masyarakat dan lingkungan.
Kebocoran yang diakibatkan dari sambungan pipa ilegal tersebut mencemari kolam warga. Bau menyengat juga dirasakan di lokasi kejadian.
“Apabila ada kerusakan lingkungan atau warga dirugikan akibat kejadian pencurian minyak ini, Pertamina EP Jambi Field membuka musyawarah untuk dilakukan perbaikan bersama,” ujar Yusnirizal.
Pelaporan ke pihak berwajib akan ditindaklanjuti dengan investigasi secara komprehensif. Kerja sama juga diharapkan dari warga sekitar untuk menjaga bersama aset negara dan lingkungannya.
“Kami berkoordinasi dengan polisi untuk mengamankan lokasi kejadian. Juga menghimbau warga tidak membuat api terlebih dahulu, karena dikhawatirkan menyambar ke minyak,” pesan Yusnirizal. | DIA