Gubernur Jambi, Al Haris
JAMBIBRO.COM – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi terus meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2020 di angka -0,44 %. Namun pada 2021 menjadi 3,66 %.
Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi dilihat dari Year on Year pada Triwulan III Tahun 2023 sebesar 4,90%.
Kondisi makro ekonomi Provinsi Jambi dan kabupaten/kota ini dipaparkan Gubernur Jambi, Al Haris, Kamis lalu.
Dalam situasi dunia dan kondisi cuaca tak menentu, berkat sinergitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan, laju pertumbuhan ekonomi Jambi terus naik positif.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 260,68 ribu orang, turun 3,1 ribu orang terhadap September 2022.
Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 7,58 persen, turun 0,12 persen terhadap September 2022, yaitu 283,82 ribu orang atau 7,7 persen.
Jumlah penduduk miskin ekstrem, pada 2023 mencapai 0,81 persen, turun dibanding 2022 yang berada di posisi 1,16 persen.
Al Haris mengklaim, tingkat pengangguran turun 0,06 persen menjadi 4,53 persen pada 2023. Pada 2022 jumlahnya 4,59 persen.
“Pada tahun 2020 sampai 2023 mengalami tren penurunan dan masih di bawah tren nasional,” ujar Haris.
Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi membaik. Pada 2023 di angka 73,73, naik 0,62 poin dibanding 2022, sebesar 73,11.
IPM Provinsi Jambi dalam kurun 2016 hingga 2023 terus meningkat. Bahkan masuk kategori tinggi.
Pemprov Jambi terus berupaya maksimal meningkatkan IPM. Targetnya masuk kategori sangat tinggi.
Terkait stunting, turun menjadi 14 persen pada 2023, yang pada 2022 berada di angka 18 persen. Provinsi Jambi masuk peringkat 7 terendah se-Indonesia.
Keberhasilan itu berkat kerja keras dan kerja sinergis semua pemangku kepentingan. Semua pihak harus semakin meningkatkan kolaborasi dan sinergitas.
“Jangan hanya terfokus pada penurunan stunting, tapi juga mengupayakan program kerja mencegah terjadinya stunting di Jambi,” pesan Haris. ***
Editor : Doddi Irawan