Home / Nasional

Selasa, 22 April 2025 - 23:29 WIB

OJK Dorong Perempuan Cerdas, Berdaya dan Berintegritas melalui Semangat Keteladanan Kartini

OJK menyelenggarakan perayaan Hari Kartini secara hybrid | pr

OJK menyelenggarakan perayaan Hari Kartini secara hybrid | pr

JAMBIBRO.COM — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan perayaan Hari Kartini secara hybrid dengan mengangkat tema “Perempuan Cerdas, Berdaya, dan Berintegritas Menuju Indonesia Emas”, sebagai bentuk komitmen mendorong kesetaraan gender, penguatan integritas, dan pemberdayaan perempuan di sektor jasa keuangan.

Kegiatan ini dihadiri lebih dari 200 peserta secara langsung dan sekitar 3.000 peserta daring dari internal OJK, pemangku kepentingan, serta anggota Komisi XI DPR RI.

Tujuannya, untuk menginspirasi perempuan agar menjunjung tinggi nilai integritas, meningkatkan kesadaran peran strategis perempuan dalam pembangunan sektor jasa keuangan yang transparan dan berintegritas, serta mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, menyampaikan urgensi penguatan integritas di kalangan perempuan Indonesia, khususnya di sektor jasa keuangan.

“Kita melihat kesetaraan gender memiliki korelasi erat dengan tingkat integritas suatu bangsa. Negara-negara dengan indeks ketimpangan gender rendah cenderung memiliki tingkat korupsi juga rendah. Ini cermin partisipasi perempuan dalam tata kelola harus ditingkatkan,” kata Sophia, di Jakarta, Selasa.

Baca Juga  The 2nd OJK International Research Forum 2024 Dukung Peran Penting Inovasi Keuangan

Sophia juga menyoroti sejumlah tantangan sosial ekonomi yang dihadapi perempuan saat ini, mulai dari rendahnya tingkat pendidikan, dampak budaya konsumtif akibat fenomena FOMO (Fear of Missing Out), hingga tingginya tingkat korban pinjaman online ilegal, terutama di kalangan ibu rumah tangga dan guru.

“Menanamkan nilai integritas tidak cukup hanya wacana. Harus dimulai sejak dini, dari rumah, melalui pola asuh yang sehat dan bijak. Perempuan Indonesia memiliki peran kunci dalam membentuk generasi yang jujur, tangguh, dan cerdas mengambil keputusan,” ujar Sophia.

Acara ini juga menghadirkan berbagai narasumber inspiratif, antara lain Duta Besar RI untuk Portugal Susi Marleny Bachsin, dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan.

Susi dalam sambutannya menegaskan bahwa perempuan bukan sekadar bagian dari ekonomi, namun penggerak utama perubahan.

“Perempuan bukan hanya sekadar bagian dari perekonomian, tapi penggerak utama dalam menciptakan perubahan. Dengan meningkatkan partisipasi perempuan di sektor jasa keuangan, kita tidak hanya membangun ketahanan ekonomi nasional, tapi juga mempercepat langkah menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Susi.

Baca Juga  Perkuat Pengawasan Jasa Keuangan, OJK Terbitkan Peraturan Konglomerasi Keuangan dan Perintah Tertulis

Susi juga menekankan pentingnya literasi keuangan dan dukungan bagi wirausaha perempuan, serta mendorong kepemimpinan perempuan di sektor formal sebagai bagian dari transformasi ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, mengajak masyarakat menyadari peran penting perempuan bukan hanya sebagai pengurus rumah tangga, tetapi juga sebagai pendidik generasi masa depan.

“Kita harus sadar perempuan sejak awal adalah agen perubahan. Tapi terlalu lama mereka tidak tahu bahwa mereka punya hak, punya mimpi, dan mampu luar biasa. Saat ini tugas kita menciptakan ruang dan ekosistem yang mendorong perempuan untuk sadar, diakui, dan diberdayakan,” jelas Veronica.

Veronica juga menekankan pentingnya peran ibu dalam membentuk karakter anak, terutama di era digital saat ini.

“Dulu, guru anak hanya orang tua dan guru di sekolah. Sekarang kita bersaing dengan Google. Maka nilai-nilai seperti etika, empati, dan moral hanya bisa ditanamkan dari rumah. Kuncinya adalah menjaga kedekatan dengan anak dan menjadi ‘teman pertama’ mereka dalam menghadapi tantangan,” tambah Veronica.

Baca Juga  OJK Bersama Pemerintah Luncurkan Kampanye Nasional Berantas Scam Dan Aktivitas Keuangan Ilegal

OJK menggarisbawahi pentingnya peran perempuan dalam menjaga budaya anti-fraud dan integritas sejalan dengan berbagai inisiatif yang dijalankan OJK, termasuk peran aktifnya dalam menjaga integritas, melalui pemahaman dan implementasi terhadap larangan gratifikasi yang dapat dianggap suap dan kewajiban pelaporan.

Selain itu juga, keterlibatan dalam pelaporan indikasi fraud maupun pelanggaran etik melalui email, situs web, atau surat tertulis sesuai kanal yang tersedia OJK, yaitu saluran pelaporan dugaan pelanggaran melalui Whistleblowing System (WBS).

OJK sendiri telah menunjukkan komitmennya melalui sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di seluruh satuan kerja, pengendalian gratifikasi yang ketat, serta sinergi dengan KPK dalam mencetak penyuluh antikorupsi bersertifikat.

OJK mengajak seluruh perempuan Indonesia terus bergerak, bermimpi dan berkarya tanpa kehilangan pijakan nilai. Seperti dikatakan Kartini, “Habis gelap terbitlah terang”, perubahan menuju masa depan Indonesia Emas dimulai dari langkah kecil yang berani dan penuh integritas. | PR

Share :

Baca Juga

Nasional

Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Jambi Tumbuh Positif dan Terjaga

Nasional

Sektor Jasa Keuangan Kuat dan Stabil Dukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Nasional

Elnusa Petrofin Raih Penghargaan Technology Day & Business Forum 2024

Nasional

OJK Terbitkan POJK 5/2024, Perkuat Pengawasan dan Penanganan Masalah Bank Umum

Nasional

KLHK Gandeng DLH Provinsi Jambi Salurkan Bantuan untuk Desa Sekitar Lahan Gambut

Nasional

Stimulus Restrukturisasi Kredit Perbankan Penanganan Pandemi Covid-19 Berakhir

Nasional

Kebijakan OJK Dukung Pembiayaan Perumahan untuk Masyarakat Penghasilan Rendah

Nasional

Ririn Hadiri Rakernas Dekranas, Produk Lokal Muaro Jambi Siap Mendunia