Jenazah Edi Suparman dievakuasi pakai rakit ban dalam mobil, Jumat, 20 Januari 2024 | asa
JAMBIBRO.COM – Setelah ditemukan Kamis (18/1/2024), jenazah Edi Suparman Lubis (35), penambang emas yang hanyut di Sungai Pemetai, Kabupaten Kerinci, akhirnya berhasil dievakuasi.
Jenazah Edi sampai di rumah duka, Desa Koto Dua, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungaipenuh, Sabtu, 20 Januari 2024, tengah malam.
Evakuasi korban, yang hanyut saat mendulang emas di hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), wilayah Batang Merangin, Kerinci itu memakan waktu panjang.
Jenazah dijemput ke dalam hutan oleh warga dan pihak keluarga Kamis lalu. Namun baru tiba di rumah duka setelah 48 jam kemudian.
Proses evakuasi terkendala oleh medan menuju lokasi kejadian. Banyak terdapat jurang terjal, dan daerah perbukitan. Ditambah lagi kondisi jalan yang licin.
Kapolsek Batang Merangin, Iptu Julisman menyebut, jenazah korban dibawa keluar hutan melalui jalur sungai. Warga membuat rakit dari ban dalam mobil.
“Jenazah korban berhasil dievakuasi lewat jalur air, memakan waktu sekitar 48 jam,” katanya.
Jenazah Edi Suparman sudah diserahkan kepada
keluarganya. Pihak keluarga ikhlas menerima musibah ini, sehingga tidak dilakukan autopsi.
“Keluarga korban membuat pernyataan tidak menuntut secara hukum,” jelas Julisman.
Anggota Basarnas Belum Ditemukan
Sementara itu, M Agus Farurrazi, anggota Basarnas Pos Kerinci yang hanyut saat membantu pencarian Edi Suparman, sampai Minggu dini hari ini belum ada kabar beritanya.
Agus mengalami musibah ketika itu. Perahu yang ditumpanginya bersama 4 rekannya terbalik.
Dalam kejadian itu, 4 orang berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan Agus hilang terseret arus Sungai Batang Merangin yang sangat deras.
Nasib warga Medan, Sumatra Utara itu hingga kini belum diketahui. Namun, warga menemukan rompi pelampung, yang diduga milik Agus, di wilayah Desa Birun, Kabupaten Merangin.
Tim SAR Gabungan bersama anggota Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), dari Kerinci, Sungaipenuh, Bangko, Sarolangun, Muara Bungo dan Muarojambi, terus berusaha mencari Agus.
Pencarian dibagi beberapa tim. Mereka menyisiri sungai sampai ke simpang Sungai Batang Asai, Kabupaten Sarolangun.
Istri Agus yang dikabarkan sedang hamil tua mengandung anak pertama mereka, berharap suaminya secepatnya pulang ke rumah. ***
Editor : Doddi Irawan