Jenazah Profesor As’ad Isma d rumah duka, rumah dinas Rektor UIN Jambi, Jalan Arif Rahman Hakim, Telanaipura, Kota Jambi | foto : infojambi
JAMBIBRO.COM — Profesor As’ad Isma, Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Syaifuddin (UIN STS) Jambi, meninggal dunia, Sabtu siang, 28 September 2024. Wafatnya As’ad membuat kaget banyak pihak.
Profesor As’ad Isma menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher, Jambi, sekitar pukul 14.00 WIB. Gubernur Jambi, Al Haris, yang mendapat kabar langsung bertakziyah ke rumah duka.
Rektor Universitas Islam Ma’arif Jambi, Dr Miftahur Rizik, sangat berduka atas wafatnya koleganya itu. Bagi Miftahur, almarhum Profesor As’ad Isma adalah teman sejawat yang baik.
Sejumlah mahasiswa UIN STS Jambi yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di beberapa daerah, mengaku terkejut mendengar kabar rektor mereka tutup usia. Almarhum rajin mengunjungi mereka di lokasi KKN.
Sementara itu, ratusan mahasiswa, civitas akademika UIN STS Jambi, para kerabat almarhum dan warga melakukan zikir dan pembacaan Yasin di rumah duka. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah pribadinya.
As’ad Isma diketahui baru sembilan bulan memangku jabatan Rektor UIN STS Jambi. Dia dilantik pada Kamis 28 Desember 2023, di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.
Informasi yang didapat, sebelum dilarikan ke rumah sakit, istri almarhum sempat memanggil dokter di klinik terdekat. Saat itu As’ad berjalan sempoyongan menuju kamar mandi.
Biasanya, jika gelagat almarhum begitu, dipastikan tensi darahnya sedang naik. Tidak normal. Malam sebelumnya As’ad bekerja sampai larut malam. Paginya, bangun tidur, dia ke kamar mandi dengan sempoyongan.
Ketika diperiksa dokter, tensi darah As’ad mencapai angka 190. Melihat keadaan yang semakin memprihatinkan, Rabu malam lalu As’ad dibawa ke rumah sakit. As’ad juga mengalami hipertermia (suhu badan di atas 38 derajat celcius).
Awalnya pihak keluarga membawa As’ad ke Rumah Sakit Detasemen Kesehatan Tentara (DKT), Jambi. Namun, karena kondisi rumah sakit penuh, dia akhirnya dibawa ke RSUD Raden Mattaher, Jambi,
As’ad menjalani perawatan selama tiga hari sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Sabtu pagi suhu badannya sempat turun menjadi 31 derajat celcius. Kondisi itu bertahan beberapa jam, namun naik kembali sampai 50 derajat celcius.
“Tengah hari suhu badannya tidak turun. Almarhum meninggal dunia sekitar jam dua siang,” kata salah seorang pihak keluarga.
Wafatnya Profesor As’ad Isma cepat menyebar. Sejumlah keluarga dari luar daerah pun berdatangan. Sebagian ada yang sedang dalam perjalanan menuju Kota Jambi.
Informasi terakhir, jenazah Profesor As’ad Isma akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Satria Bhakti, Thehok, Jambi Selatan, Kota Jambi, sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelum dikebumikan, jenazah Profesor As’ad Isma disalatkan di Masjid Al-Jami’ah, UIN Telanaipura. Prosesi pemakaman akan dipimpin oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof Dr H Abu Rokhmad. | DIA