Home / Daerah

Jumat, 27 Juni 2025 - 22:44 WIB

Asian Agri Beri Penghargaan Desa Bebas Api 2024—2025 dan Teken MoU DBA Periode 2025—2026 di Jambi

Asian Agri memberi penghargaan Desa Bebas Api 2024—2025 dan menandatangani MoU DBA periode 2025—2026 di Jambi | aa

Asian Agri memberi penghargaan Desa Bebas Api 2024—2025 dan menandatangani MoU DBA periode 2025—2026 di Jambi | aa

JAMBIBRO.COM — Komitmen Asian Agri mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali ditegaskan. Asian Agri memberi penghargaan Desa Bebas Api (DBA) 2024—2025, dan menandatangani nota kesepahaman (MoU) pelaksanaan program DBA 2025—2026.

Dua kegiatan itu berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tebo, Jambi. Acara dihadiri perwakilan desa, pemerintah daerah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Masyarakat Peduli Api (MPA).

Manajer SSL Asian Agri Wilayah Jambi, Liharman Purba, menegaskan bahwa program DBA merupakan wujud nyata komitmen Asian Agri mendukung upaya pencegahan kebakaran secara kolaboratif.

“Kami percaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan tidak bisa dilakukan sepihak. Dibutuhkan kolaborasi dan komitmen jangka panjang antara perusahaan, masyarakat desa, dan seluruh pemangku kepentingan,” katanya.

Liharman menyebut, program Desa Bebas Api merupakan wujud dari semangat itu. Asian Agri memberi penghargaan kepada desa yang berhasil menjaga wilayahnya tetap bebas api sebagai bentuk apresiasi nyata.

“Kami memberi insentif kepada desa yang berhasil menjaga wilayahnya tetap bebas dari kebakaran selama satu tahun penuh. Insentif dapat dimanfaatkan oleh desa untuk mendukung pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat, sehingga mendorong partisipasi aktif dalam upaya pencegahan kebakaran berkelanjutan,” jelasnya.

Baca Juga  Keseruan Idul Fitri, Dillah - Muslimin Sambangi Kediaman Ketua DPRD hingga Mantan Bupati dan Wabup

Desa Semambu menjadi salah satu penerima insentif, setelah menunjukkan komitmen kuat menjaga wilayahnya tetap bebas dari kebakaran sepanjang tahun 2024.

Atas upaya tersebut, Desa Semambu dianugerahi penghargaan Desa Bebas Api 2024, sebagai bentuk apresiasi dari Asian Agri.

Bupati Tebo, Agus Rubiyanto, mengapresiasi kontribusi Asian Agri mendukung upaya pencegahan kebakaran berbasis komunitas. Asian Agri dinilai berinisiatif dan konsisten menjalankan program Desa Bebas Api.

“Program ini terbukti efektif menekan angka kebakaran, sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat desa,” ungkap Agus.

Agus mengajak seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah desa hingga warga, aktif berperan mencegah kebakaran dan menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan.

“Saya mengajak seluruh kepala desa dan masyarakat menjadi pionir perubahan. Mari kita teguhkan komitmen agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar. Jadikan program ini gerakan kolektif dilandasi kesadaran dan tanggung jawab bersama,” tegas Agus.

Sebagai simbol kolaborasi lintas sektor, Asian Agri juga menyerahkan plakat penghargaan kepada Bupati Tebo, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, atas kontribusi dan dedikasinya menjaga lingkungan di Kabupaten Tebo.

Baca Juga  Dalam Tempo Tiga Bulan Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Pinpri Ilegal

Program DBA merupakan bagian inisiatif jangka panjang Asian Agri dalam membangun ketangguhan desa terhadap risiko kebakaran. Melalui edukasi, pelatihan, dan pendampingan berkelanjutan, program ini mendorong lahirnya budaya siaga berbasis kepedulian komunitas.

Untuk memastikan keberlanjutan program, Asian Agri juga menandatangani MoU pelaksanaan DBA 2025—2026 dengan desa-desa binaan di wilayah operasionalnya.

Kesepakatan ini mencakup pelatihan lanjutan bagi tim MPA, penyediaan sarana pemantauan dan pemadaman dini, sistem pelaporan titik api berbasis komunitas, serta pemberian insentif berbasis kinerja.

Sejak diluncurkan pada 2016, program DBA telah menjadi bagian dari implementasi kebijakan “tanpa bakar” yang diterapkan Asian Agri sejak 1994.

Dalam pelaksanaannya, Asian Agri bekerja sama dengan masyarakat setempat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya api, serta menyediakan cara alternatif lebih murah untuk membuka lahan tanpa menggunakan api.

Asian Agri didirikan pada 1979, sebagai salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka di Indonesia. Asian Agri mengelola lebih dari 100.000 hektar perkebunan kelapa sawit dan mempekerjakan 200.000 orang lebih.

Baca Juga  Kasad Ingatkan Prajurit Jajaran Korem Garuda Putih Hindari Judi Online dan Narkoba

Sebagai pelopor Program Inti Perkebunan Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans) bersama pemerintah Indonesia, Asian Agri bermitra dengan 30.000 petani plasma di Provinsi Riau dan Jambi, secara kolektif mengelola 60.000 hektar perkebunan kelapa sawit.

Perusahaan ini juga menjalin kemitraan dengan petani swadaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan mendorong pertumbuhan sosial ekonomi.

Komitmen terhadap praktik berkelanjutan, Asian Agri menjunjung tinggi kebijakan tanpa pembakaran, dan menerapkan praktik-praktik terbaik perkebunan, untuk membantu petani plasma meningkatkan produktivitas, hasil panen, dan ketertelusuran rantai pasol, serta mendukung perjalanan menuju sertifikasi.

Pabrik Asian Agri memanfaatkan teknologi canggih dan energi hijau yang dihasilkan sendiri untuk meminimalkan emisi gas rumah kaca.

Perkebunan Asian Agri serta perkebunan petani plasma sepenuhnya bersertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), dan International Sustainability & Carbon Certification (ISCC). Asian Agri komitmen terhadap produksi minyak sawit yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. | PR

Share :

Baca Juga

Daerah

Bachyuni Deliansyah Hadiri Pelantikan Pengurus KONI Muarojambi 2024 – 2028

Berita Utama

Hari Pertama Jalankan Tugas Wakil Bupati Muarojambi Jun Mahir Turun ke Pasar Sengeti

Daerah

Ririn Novianty dan Novi Astrianti Hadiri Peringatan Hari Kartini Tingkat Provinsi

Daerah

Bupati Fadhil Akui Banyak Dibantu Warga Minang

Daerah

Bupati Romi Serahkan Bonus untuk 13 Atlet Disabilitas Berprestasi

Daerah

Muaro Jambi Juara II MTQ Tingkat Provinsi Jambi, Kafilah dan Pembina Terima Bonus

Daerah

Pemkab Tanjung Timur Bergerak Cepat Atasi Banjir di Dua Kecamatan

Daerah

Komisi III DPRD Batanghari Studi Banding ke Musi Rawas